SURABAYA, PustakaJC.co - Surabaya mendadak hening tepat pukul 10.15 WIB, Minggu, (17/8/2025). Deru kendaraan berhenti, pengemudi turun dari mobil, pengendara motor menepi, dan pejalan kaki berdiri tegap. Semua serentak memberi hormat kepada Sang Merah Putih dalam peringatan detik-detik Proklamasi ke-80 RI.
Momen langka itu terjadi di beberapa titik utama Surabaya, seperti Simpang Dolog, Bundaran Taman Pelangi, hingga GT Warugunung. Selama lima menit, jalan raya yang biasanya padat berubah menjadi ruang penghormatan. Lagu Indonesia Raya berkumandang, membuat suasana semakin khidmat. Dilansir dari jawapos.com, Minggu, (17/8/2025).
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur menurunkan lebih dari 100 personel untuk memastikan kegiatan berlangsung tertib. Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Jatim, AKBP Edith Yuswo Widodo, mengatakan penghormatan bendera ini dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Satlantas Jawa Timur.
“Pagi ini kita melaksanakan penghormatan bendera selama lima menit oleh para pengguna jalan. Momentum ini menjadi simbol penghormatan terhadap bendera sekaligus pengingat bagi masyarakat untuk menjaga semangat nasionalisme. Kami berharap, sesuai dengan tema HUT ke-80 RI, rakyat semakin sejahtera, kita berdaulat, dan Indonesia terus maju,” ujar Edith.
Bagi warga, momen ini meninggalkan kesan mendalam. Annisa, salah seorang pengendara, mengaku terharu ketika berhenti di sekitar Bundaran Taman Pelangi, tempat empat bendera Merah Putih berkibar gagah di tengah bundaran.
“Rasanya merinding. Semua orang kompak hormat bendera. Apalagi melihat empat bendera besar berkibar di Taman Pelangi, bikin bangga sebagai warga Indonesia,” ungkapnya.
Meski hanya berlangsung singkat, penghormatan bendera di jalan raya Surabaya menghadirkan kesan kebersamaan yang kuat. Jalanan yang biasanya penuh hiruk pikuk seolah menyatu dalam satu semangat: menjaga persatuan dan mengingat kembali arti kemerdekaan. (ivan)