SURABAYA, PustakaJC.co – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan keuangan Kota Pahlawan tetap terjaga meski muncul isu pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dalam RAPBN 2026.
Eri menegaskan ada tiga strategi fiskal yang disiapkan Pemkot Surabaya: transparansi berbasis kejujuran, optimalisasi aset mangkrak, serta pengawasan ketat dengan teknologi. Dilansir dari jawapos.com, Minggu, (21/9/2025).
“Selalu saya katakan, pentingnya kejujuran dalam laporan keuangan. Semua kebutuhan harus disampaikan apa adanya,” ujarnya di Balai Kota, Sabtu, (20/9/2025).
Pemkot juga akan menyewakan aset yang belum produktif untuk menutup potensi defisit. Di sisi lain, sistem pembayaran non-tunai diterapkan di sektor pajak hotel dan restoran agar data pendapatan langsung terintegrasi dengan aplikasi Pemkot.
“Dengan metode ini, transparansi dan akurasi terjamin, ruang kebocoran bisa diminimalisir,” tegas Eri.
Melalui langkah tersebut, Eri optimistis Surabaya tetap tangguh menghadapi tekanan fiskal tahun depan. (ivan)