SURABAYA, PustakaJC.co — Sebanyak 248 atlet muda dari berbagai daerah di Jawa Timur ambil bagian dalam Kejuaraan Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya 2025. Ajang bergengsi yang digelar oleh Pemkot Surabaya melalui Disbudporapar ini berlangsung di Taman Bungkul, sejak 3 hingga 5 Oktober 2025.
Suasana taman ikonik tersebut pun berubah menjadi arena kompetisi yang penuh semangat juang dan sportivitas. Para atlet berusia 11 hingga 15 tahun unjuk kemampuan di dua kategori utama, Lead dan Speed, dengan antusiasme tinggi dari penonton maupun peserta. Dilansir dari jatimpos.co, Minggu, (5/10/2025).
Kepala Disbudporapar Surabaya, Hidayat Syah, mengatakan bahwa kejuaraan ini menjadi bagian dari rangkaian Multi Event Piala Wali Kota. Kegiatan ini dihadirkan sebagai wadah bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyalurkan bakat dan hobi olahraga panjat tebing.
“Selama ini banyak yang hobi olahraga tapi tidak punya tempat untuk menyalurkannya. Nah, sekarang difasilitasi oleh Pak Wali Kota agar mereka punya wadah,” ujarnya.
Menurut Hidayat, meningkatnya jumlah peserta menunjukkan minat yang besar terhadap panjat tebing di kalangan pelajar. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memacu semangat kompetisi, tetapi juga mampu melahirkan bibit atlet unggul yang dapat mengharumkan nama Surabaya.
“Ajang ini bisa menjadi sarana untuk mengukur kemampuan sekaligus memunculkan bibit baru dari berbagai daerah,” tambah hidayat.
Sementara itu, Karyanto, dari Bidang Pembinaan FPTI Kota Surabaya, menyebut kejuaraan ini penting untuk menjaga motivasi para atlet muda di tengah ketatnya persaingan panjat tebing di Jawa Timur.
“Surabaya itu barometer panjat tebing di Jatim, tapi persaingannya juga ketat. Ada Gresik dan Probolinggo yang kuat di kategori speed,” jelasnya.
Ia menambahkan, minat anak-anak terhadap olahraga ini semakin meningkat, bahkan sejak usia dini.
“Sekarang anak usia TK sudah bisa ikut, minimal enam tahun,” ungkap Bidang Pembinaan FPTI Kota Surabaya itu.
Kejuaraan Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya 2025 bukan sekadar lomba, melainkan komitmen nyata Pemkot Surabaya dalam mencetak atlet muda berprestasi sekaligus memperkuat budaya olahraga di kalangan masyarakat. (ivan)