Surabaya Mulai Diguyur Hujan Tapi BRIN Ingatkan Panas Ekstrem Belum Usai

surabaya | 21 Oktober 2025 19:51

Surabaya Mulai Diguyur Hujan Tapi BRIN Ingatkan Panas Ekstrem Belum Usai
Ilustrasi musim hujan di Jawa Timur diprediksi BMKG datang lebih awal, mayoritas mulai Oktober. (dok jawapos)

SURABAYA, PustakaJC.co - Hujan yang mulai turun sejak dini hari hingga pukul 08.50 WIB, Selasa, (21/10/2025), membawa sedikit kelegaan bagi warga Surabaya. Namun, Prof. Erma Yulihastin, Peneliti Klimatologi BRIN, mengingatkan agar masyarakat tetap waspada.

 

 

“Walaupun sudah ada mendung, hujan belum cukup merata. Fenomena ini kemungkinan akan berlangsung sampai akhir Oktober 2025,” ujar Prof. Erma.

 

Ia menjelaskan, saat ini cuaca di Jawa Timur, termasuk Surabaya, masih berada dalam pola transisi. Kondisinya fluktuatif: siang panas menyengat, sore hujan deras, lalu kembali panas. Dilansir dari jawapos.com, Selasa, (21/10/2025).

 

“Sekarang sudah masuk dasarian III, kita akan sering mengalami kondisi panas menyengat, kemudian hujan deras sebentar, terus panas lagi,” tambahnya.

 

 

 

Menurut Prof. Erma, baru pada bulan November, Surabaya akan memasuki fase panas lembab dengan hujan yang mulai stabil.

 

Fenomena panas ekstrem yang terjadi, dengan suhu mencapai 37°C, termasuk kategori hot spell. “Kalau suhu di atas 35°C selama tiga hari berturut-turut itu sudah hot spell. Di atas 37°C termasuk ekstrem,” jelas alumnus ITB ini.

 

Selain itu, Prof. Erma menegaskan, fenomena ini tidak terlepas dari efek perubahan iklim dan pemanasan suhu permukaan laut. Angin monsun kering dari Australia ketika bertemu laut yang panas memperkuat suhu panas di Surabaya.

 

 

 

“Meski terlihat mendung, kelembaban belum cukup untuk menghasilkan hujan yang merata. Inilah yang membuat suhu terasa ekstrem,” pungkasnya.

 

Warga diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan hidrasi, serta memperhatikan perkembangan cuaca hingga kondisi kembali normal. (ivan)