Komisi D DPRD Surabaya Desak Dinkes Buka Data Stunting dan DBD Secara Terbuka

surabaya | 22 Oktober 2025 18:40

 

Ia menambahkan, penurunan anggaran pelayanan lansia terjadi karena program itu tidak lagi menjadi lokus DAK, melainkan didanai BOK yang dikurangi pusat.

Rencana pengembangan RS Surabaya Selatan juga masih menunggu pembahasan kerja sama dengan pihak swasta.

 

Dari sisi kebijakan, Bappedalitbang Kota Surabaya memastikan porsi anggaran fungsi kesehatan tetap tinggi. 

 

“Tahun 2026 mencapai Rp2,46 triliun atau 21,7 persen dari total belanja daerah,” ujar juru bicaranya, Feriz A.S.

 

Menurutnya, porsi itu sudah memenuhi amanat nasional dengan tetap memperhitungkan program KB, stunting, dan layanan masyarakat.

 

Ketua Komisi D menegaskan DPRD akan terus mengawal agar setiap rupiah anggaran kesehatan digunakan tepat sasaran dan berdampak nyata bagi warga Surabaya. (ivan)