Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang turut berperan sebagai Gubernur Suryo, menegaskan bahwa semangat perempuan masa kini adalah kelanjutan perjuangan para srikandi terdahulu.
“Dulu mereka melawan penjajahan, kini para perempuan berjuang melawan kemiskinan, kebodohan, dan stunting. Mereka adalah pahlawan masa kini,” ujarnya.
Kepala Disbudporapar Surabaya Hidayat Syah menambahkan, selain menampilkan kisah para srikandi, parade juga mengenang Soegiarto, pemain Persebaya yang gugur di pertempuran 10 November.
“Ini cara kami menunjukkan bahwa siapa pun bisa jadi pahlawan—baik di medan laga, lapangan hijau, maupun kehidupan sehari-hari,” katanya.