SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menegaskan komitmennya menekan angka stunting melalui Audit Kasus Stunting Termin I Tahun 2025. Bersama BKKBN Jawa Timur, audit ini menyasar empat kelompok berisiko tinggi, yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan balita.
Audit yang berlangsung di Graha Sawunggaling ini dihadiri oleh Plt Sekretaris Perwakilan BKKBN Jatim dr. Sofyan Rizalanda, Asisten III Pemkot Anna Fajriatin, Staf Ahli Wali Kota Bidang SDM drg. Bisukma Kurniawati, Kepala Dinas Kesehatan Nanik Sukristina, serta perwakilan Forkopimda, akademisi, kader, dan tim PKK dari seluruh kecamatan. Dilansir dari jatimpos.co, Kamis, (19/6/2025).
“Audit ini bukan untuk mencari siapa yang salah, tapi bagaimana mencegah lahirnya kasus baru dari keluarga yang berisiko,” ujar dr. Sofyan di hadapan peserta.