Pemkot Surabaya Bangun Tiga Rumah Ilmu Baru, Siapkan Asrama Khusus Perempuan dari Keluarga Kurang Mampu

surabaya | 17 Juli 2025 05:44

Pemkot Surabaya Bangun Tiga Rumah Ilmu Baru, Siapkan Asrama Khusus Perempuan dari Keluarga Kurang Mampu
Pemkot akan menambah Tiga Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) pada 2026, termasuk asrama khusus perempuan. (dok jawapos)

SURABAYA,PustakaJC.co - Pemkot Surabaya terus memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Pada 2026, tiga unit Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) baru akan dibangun, termasuk asrama khusus bagi perempuan. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Wali Kota Eri Cahyadi dalam mendukung pendidikan inklusif di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan pembangunan tiga Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) tambahan akan dimulai tahun depan. Salah satunya akan menjadi asrama khusus perempuan, menyusul belum tersedianya fasilitas serupa saat ini. Dilansir dari jawapos.com, Kamis, (17/7/2025).

“Insya Allah kita akan menambah tiga tempat lagi untuk asrama ini. Karena (RIAS Wonorejo Timur) untuk laki-laki, belum ada yang perempuan. Perempuan lagi kita siapkan tempatnya,” ujar Eri Cahyadi, Rabu (16/7).

Saat ini, Pemkot telah mengoperasikan dua asrama RIAS: di Kalijudan dan Wonorejo Timur. RIAS Kalijudan ditempati mahasiswa dari keluarga prasejahtera yang kuliah di Surabaya. Sedangkan RIAS Wonorejo Timur dihuni siswa SD dan SMP. Kedua asrama menampung total 110 anak, 86 di antaranya adalah penghuni baru tahun ini.

“Menariknya tahun ini kami menerima anak kelas 1 SD, 10 orang. Dulu tidak ada kelas 1 SD, tapi sekarang sudah ada yang dititipkan orang tuanya. Ini mungkin akan terus bertambah,” jelas Eri.

Asrama RIAS dirancang agar anak-anak bisa belajar dan tinggal dengan nyaman. Setiap kamar hanya diisi 12 hingga 18 anak, tergantung luas ruangannya. Fasilitas AC juga disediakan demi kenyamanan tidur dan belajar mereka.

“Kami tidak ingin kamarnya itu buat anak banyak. Kita kasih AC supaya mereka tidurnya juga nyaman,” tegas Eri.

Untuk bisa tinggal di RIAS, anak-anak harus melewati proses seleksi, termasuk verifikasi kondisi sosial ekonomi keluarga. Hanya anak-anak dari keluarga yang benar-benar tidak mampu yang diprioritaskan.

“Kalau sudah (orang tua) angkat tangan, tidak mampu, nanti setelah kita cek kita masukkan di asrama ini. Tetapi selagi masih bisa, tetap tinggal bersama orang tua. Nanti kami support, jangan sampai anak-anak tidak sekolah,” ucapnya.

Ketua Dewan Pengurus APEKSI periode 2025–2030 itu mengungkapkan bahwa beberapa lokasi pembangunan sudah disiapkan. Di antaranya berada di kawasan Rungkut dan Wonorejo.

Dengan penambahan tiga RIAS baru, termasuk asrama khusus perempuan, Surabaya kembali menegaskan diri sebagai kota yang peduli pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu.

“Kita ingin hadir menjadi orang tua kedua bagi mereka, agar pendidikan mereka tidak putus di tengah jalan,” tandas Walikota Surabaya itu. (ivan)