Surabaya, PustakaJC.co - Tahu Sumedang telah menjadi salah satu ikon kuliner Jawa Barat yang dikenal di seluruh Indonesia. Makanan ini pertama kali diperkenalkan oleh Ong Kino, seorang imigran Tionghoa yang datang ke Sumedang pada awal 1900-an. Sekitar tahun 1917, Ong Kino mulai memproduksi tahu rebus untuk konsumsi keluarga dan tetangga.
Usaha ini kemudian dilanjutkan oleh putranya, Ong Boen Keng atau yang akrab disapa Ong Bung Keng. Ia memodifikasi produk menjadi tahu goreng berukuran kecil yang lebih renyah dan praktis disantap. Inovasi ini membuat tahu tersebut semakin diminati masyarakat.
Popularitas tahu Sumedang semakin meningkat pada 1920-an ketika Pangeran Soeriaatmadja, Bupati Sumedang kala itu, mencicipinya dan langsung menyukainya. Sejak saat itu, pamor tahu Sumedang mulai meluas ke berbagai daerah.