Asal-Usul Suriname

gaya hidup | 02 Juli 2022 07:40

Asal-Usul Suriname
dok grid

Kendati demikian, Gubernur Mauritius dan Crommelin telah berhasil membuat perjanjian damai dengan beberapa Suku Marron. Pasalnya, masih ada suku di Suriname yang menyerang pemukiman Eropa.

Kemudian, pada Revolusi Prancis tahun 1789 perbudakan di tetangga timur Suriname, Guyana Prancis dihapuskan. Sementara itu, Suriname diduduki oleh Inggris pada tahun 1799.

Inggris datang ke Suriname, setelah Belanda menjadi bagian dari Prancis. Suriname ada di tangan Inggris hingga 1816. Inggris menghapuskan perdagangan budak di Suriname pada 1808. Selain itu, Inggris juga menaikkan kodrat posisi budak di Suriname.

Lalu, pada 1 Juli 1863, Belanda menjadi orang Eropa terakhir yang menghapus perbudakan di Suriname. Meski begitu, 10 tahun sebelum tanggal dihapuskannya perbudakan di Suriname, Belanda telah mendatangkan para buruh dari benua lain. Buruh-buruh tersebut ialah orang Tionghoa dari Indonesia dan para petani Belanda dari Groningen.

Kedatangan para petani Belanda ditujukan agar dapat menyelamatkan pertanian Suriname, tapi hal ini tidak berhasil. Setengah dari para petani Belanda meninggal dalam waktu satu tahun. Kemudian, orang Tionghoa segera meninggalkan wilayah perkebunan setelah masa kerja mereka habis atau selama wajib lima tahun bekerja.

Bagikan
Halaman