Herculaneum di Italia tidak sengaja ditemukan pekerja di Resina saat mengebor tanah untuk membuat sumur kerajaan pada 1709. Saat pengeboran, alatnya menumbuk marmer dan material lain yang ternyata dari kota kuno Herculaneum.
Herculaneum berdiri sekitar abad 6-7 SM dan runtuh sekitar abad ke-79 M. Namun, pengungkapannya tidak berlanjut setelah sang pekerja melapor pada pangeran di Portici, seperti dikutip dari laman Wellesley College.
Baru 20 tahun kemudian, raja Spanyol dan Sicily, Neapolitan King Charles VII (1716-1788) tertarik mencari tahu peradaban Herculaneum. Penggalian ini menegaskan King Charles VII sebagai penguasa monarki absolut, dengan Italia sebagai ibu kota seni dan antik.
Penggalian Herculaneum dimulai tahun 1738 oleh insinyur, bukan arkeolog, karena profesi tersebut belum dikenal saat itu. Beberapa tahun kemudian, barulah arkeolog Karl Weber menggali situs Herculaneum dengan ilmunya.