JAKARTA, PustakaJC.co - Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Isye Sri Rahayu Adhy Karyono menghadiri pembukaan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Rabu (28/2).
Sebagai informasi, Inacraft ini merupakan pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Yang mana, acara tahun ini merupakan pagelaran ke-24 yang berlangsung selama 28 Februari - 3 Maret 2024.
Jawa Timur sendiri menghadirkan 15 booth yang berisikan produk pengrajin asal Jawa Timur. Antara lain Dekranasda Kab. Bojonegoro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim dan Kab. Pasuruan, Pemerintah Kota Kediri, Pemerintah Kota Surabaya, Dekranasda Kab. Sidoarjo, dan DKUPP Kab. Probolinggo.
"Saya sudah berkunjung ke beberapa stand kita, mulai dari Sidoarjo sampai Probolinggo. Intinya produk kita bagus-bagus dan sudah upper-class," katanya.
Isye mengatakan, produk Jatim sudah sangat layak untuk ditampilkan di pameran skala besar seperti Inacraft. Meski begitu, dirinya tetap berharap akan ada peningkatan kualitas.
"Secara kualitas harus tetap kita tingkatkan. Kemudian juga ide-ide kreatif dari masing-masing pengrajin itu harus lebih digali lagi untuk itu bisa menampilkan karya-karya, khususnya dengan kearifan lokal masing-masing, agar lebih bisa bersaing," katanya.
Selain itu, Isye mendorong produk lokal untuk mendunia. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat demi mewujudkannya.
"Saya setuju sekali untuk menjadikan para pengrajin dan hasil karya kita bisa lebih mendunia. Seperti yang saya jelaskan tadi, kita harus mendukung SDM menciptakan ide-ide kreatif. Kemudian, sarana dan prasarana juga harus lebih baik karena salah satu syarat untuk mendunia adalah kualitas," katanya.
Di akhir, Isye berpesan agar pengrajin Jatim tetap belajar dan banyak mencari referensi-referensi lain. Sehingga, mereka bisa mendapatkan amunisi baru untuk menciptakan karya-karya lain.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya Inacraft 2024. Hal itu disampaikannya saat membuka pameran dengan memetik alat musik sape dari Kalimantan Timur.
"Indonesia memiliki pangsa pasar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. Ini tentu akan meningkat dengan kreativitas, SDM, dan produk yang kita miliki," katanya.
Teten mengatakan, hal ini seiring dengan tema utama Inacraft 2024 "From Smart Village to Global Market" dengan usungan sub-tema "World Craftpreneurs Under One Roof". Sehingga diharapkannya branding handicraft Indonesia dapat lebih mendunia dengan memanfaatkan digital.
"Tentu kami berharap Indonesia dapat memimpin sebagai negara eksportir handicraft di kawasan ASEAN ini. Dan mudah-mudahan juga kita masuk 10 daftar negara eksportir terbesar di dunia," pungkasnya.
Digelar oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI), Inacraft 2024 kali ini berisikan 1.066 booth dengan 24 island yang terdiri dari 1.500 UKM. Booth-booth ini juga disemarakkan oleh 850 anggota ASEPHI dan 650 peserta di bawah binaan pemerintah, BUMN, maupun Dekranasda.
Ada pula peserta representatif luar negeri seperti negara Asia Tenggara, Uzbekistan, Jepang, China, Korea, Polandia, serta Nepal.
Dalam acara ini, dipamerkan berbagai produk khas Indonesia seperti kain tenun, bordir cenderamata, batik, dan lainnya. Selain pameran, akan ada pagelaran musik, fashion show, hingga lokakarya yang berkolaborasi dengan lembaga internasional World Craft Council Asia Pacific Region (WCC APR).
Pameran Inacraft ini ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang turut berkeliling mengunjungi stand-stand yang ada.
Inacraft sendiri menargetkan transaksi retail sampai Rp 100 milyar dari sekitar 100.000 pengunjung. Sedangkan, kontrak dagang yang terjalin diharapkan mencapai USD 12 juta. (pstk01)
