Sering Bersendawa? Waspadai Lima Penyebab Medis Ini

gaya hidup | 03 Mei 2025 18:50

Sering Bersendawa? Waspadai Lima Penyebab Medis Ini
Sering Bersendawa? Waspadai Lima Penyebab Medis Ini (dok Ciputra)

SURABAYA, PustakaJC.co - Bersendawa mungkin terdengar sepele dan sering dianggap sebagai Reaksi tubuh biasa setelah makan atau minum minuman bersoda. Namun, jika frekuensi sendawa meningkat tanpa alasan yang jelas, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan yang memerlukan perhatian medis.

 

Dalam dunia medis, sendawa adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan udara yang terjebak di saluran pencernaan bagian atas. Biasanya, hal ini terjadi setelah seseorang makan dengan tergesa-gesa, mengonsumsi minuman berkarbonasi, atau saat mengalami stres. Meski demikian, sendawa yang terjadi terus-menerus bisa menjadi gejala dari sejumlah kondisi medis.

 

Berikut beberapa penyebab umum dari seringnya sendawa berlebihan:

 

1. Penyakit Asam Lambung (GERD)

GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah salah satu penyebab paling umum dari sendawa berulang. Kondisi ini terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa pahit di mulut, serta rasa penuh pada perut.

 

2. Dispepsia (Gangguan Pencernaan)

Dispepsia adalah istilah medis untuk gangguan pencernaan yang dapat memicu gejala seperti perut kembung, mual, cepat kenyang, dan tentu saja, sendawa. Kondisi ini sering kali dirasakan setelah makan dan dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari.

 

3. Aerophagia (Menelan Udara Berlebih)

Tanpa disadari, seseorang bisa menelan udara secara berlebihan saat makan cepat, mengunyah permen karet, merokok, atau akibat kecemasan. Kondisi ini dikenal dengan istilah aerophagia, di mana udara yang masuk ke tubuh akhirnya keluar melalui sendawa.

 

4. Infeksi Helicobacter pylori

Bakteri ini sering menjadi penyebab tukak lambung. Infeksi H. pylori biasanya disertai gejala seperti nyeri perut, mual, penurunan berat badan yang tidak jelas, dan frekuensi sendawa yang meningkat.

 

5. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Meski IBS umumnya menyerang usus besar, gejalanya bisa meluas hingga menimbulkan perut kembung dan sering bersendawa. IBS juga ditandai dengan gangguan buang air besar, seperti diare atau sembelit yang datang silih berganti.

 

Para ahli mengingatkan, jika sendawa terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain seperti nyeri, mual, atau perubahan pola makan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Deteksi dini bisa membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan penanganan yang tepat. (nov)