KLATEN, PUSTAKAJC.co - Mini Cooper telah lama menjadi ikon mobil mewah bergaya urban, dengan desain klasik yang tetap modern. Di Indonesia, mobil ini hadir dalam berbagai model seperti Mini 3-Door, 5-Door, Clubman, hingga Countryman yang lebih besar dan fungsional.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa cara merawat Mini berbeda dari mobil-mobil Jepang. Dilansir dari kompas.com, Sabtu, (7/6/2025).
“Perawatan Mini Cooper lebih fleksibel, tergantung pada gaya berkendara penggunanya,” kata Abdul Fadhol, Service Advisor Mini Cooper Kebon Jeruk, Jakarta, saat diwawancarai, Jumat, (6/6/2025).
Fitur canggih yang dimiliki Mini memungkinkan pemilik mengecek kondisi mobil hanya lewat kunci.
“Kunci Mini menyimpan memori kebiasaan pengemudi. Jadi bisa dipindai untuk tahu kapan waktunya servis,” ujar Fadhol.
Beberapa komponen fast moving seperti busi, oli, filter udara, minyak rem, hingga filter kabin bisa terdeteksi performanya lewat sistem tersebut. Umumnya, interval servis Mini Cooper dilakukan setiap 12.000 Km atau 1 tahun, dengan notifikasi muncul saat mendekati 10.000 Km.
“Biaya perawatan Mini Cooper 5-Door tiap 10.000 Km ada di kisaran Rp 5 juta hingga Rp 6,7 juta,” ungkap Arie Herawan, Operational General Manager PT Plaza Auto Raya.
Uniknya, sistem perawatan Mini lebih efisien karena tidak semua komponen harus diganti rutin.
“Selama parts aman dan indikator tidak menyarankan pergantian, tidak perlu diganti. Berbeda dengan mobil Jepang yang servisnya berdasarkan jadwal tetap,” jelas Arie.
Dengan dukungan teknologi BMW, Mini Cooper menawarkan kenyamanan premium sekaligus efisiensi dalam perawatan. Cocok untuk kalangan muda profesional yang ingin tampil beda tanpa repot soal urusan bengkel.
Punya Mini Cooper tak sekadar soal gaya, tapi juga soal cerdas merawatnya. Dengan sistem pintar dan panduan servis yang fleksibel, mobil ini tetap awet, bertenaga, dan tentu saja: tetap bergaya. (ivan)