Bank Jatim & Bank NTT Perkuat Sinergi Regional, Sepakati Tiga Kerja Sama Strategis

gaya hidup | 17 November 2025 06:11

Bank Jatim & Bank NTT Perkuat Sinergi Regional, Sepakati Tiga Kerja Sama Strategis
Bank Jatim dan Bank NTT Lakukan Penandatanganan Kerja Sama. (dok surabayapagi)

KUPANG, PustakaJC.co - Bank Jatim kembali menunjukkan komitmennya mendukung misi dagang dan investasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (6/11/2025). Dalam agenda tersebut, Bank Jatim tidak hanya menghadirkan UMKM binaan, tetapi juga menandatangani tiga kerja sama strategis dengan Bank NTT sebagai tindak lanjut Kelompok Usaha Bank (KUB).

 

 

Penandatanganan dilakukan di Aston Kupang Hotel & Convention Center, disaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur NTT Johni, serta jajaran direksi Bank Jatim. Dilansir dari surabayapagi.com, Senin, (17/11/2025).

 

Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo menyampaikan, misi dagang menjadi ruang efektif mempertemukan pelaku UMKM antar daerah, sekaligus memperluas jaringan pasar.

 

 

“Bank Jatim terus berupaya menjawab tantangan UMKM, mulai dari pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan,” ujarnya.

 

 

 

Tiga UMKM binaan Bank Jatim turut difasilitasi, yaitu:

Rumah Kue Obby (kue kering)

Rambak Pak Djarwo (kerupuk rambak)

Capem Asembagus (batik)

 

Tiga Kesepakatan Bank Jatim – Bank NTT:

1. MoU pemanfaatan produk & layanan bersama

2. Kerja sama pengembangan layanan prioritas

3. Kerja sama jasa kustodian

 

Dalam layanan prioritas, Bank Jatim membantu proses pengurusan kartu ATM Prioritas, hingga pemenuhan dokumen regulator. Sementara dalam jasa kustodian, Bank Jatim bertindak sebagai kustodian, dan Bank NTT sebagai nasabah.

 

 

 

“Dengan kolaborasi ini, industri perbankan daerah semakin kompetitif tanpa kehilangan identitas lokal,”tegas Winardi.

 

Gubernur Khofifah menyambut positif langkah ini.

 

“Ini bukan sekadar kerja sama administratif, tapi sinergi kelembagaan antarbank daerah berbasis regulasi OJK,” katanya.

 

 

 

Misi dagang Jatim di NTT kali ini kembali mencetak rekor dengan transaksi mencapai Rp1,882 triliun — tertinggi dari 46 kali penyelenggaraan.

 

“Hubungan ekonomi ini kuat karena harmonisasi sosial dan kedekatan budaya. Banyak pelaku usaha Jatim aktif di NTT, terutama sektor kuliner,” tambah Khofifah. (ivan)