Ketiga, untuk memperkuat kemitraan regional.
Retno menilai, arsitektur regional tidak semestinya digunakan untuk mengurung dan mengalienasi negara tertentu. Arsitektur ini harus dapat mendukung upaya menjaga perdamaian dan stabilitas, bukan justru membahayakannya.
“ASEAN adalah contoh di mana paradigma kolaborasi selalu di kedepankan. Dengan semangat itulah, Indonesia akan memimpin ASEAN sebagai ketua tahun depan. Indonesia berkomitmen untuk memperkuat persatuan dan sentralitas ASEAN agar ASEAN tetap penting bagi rakyat, kawasan, dan dunia”, ujarnya.