“(Aturan tersebut) berisi sasaran pembangunan dan juga pemanfaatan, penyediaan, dan penyaluran untuk kimia berbasis migas dan batubara,” jelas Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengatakan bahwa para pemimpin usaha yang hadir tersebut nantinya akan berperan bagi pengembangan industri kimia di Indonesia.
“Indonesia menargetkan untuk menjadi produsen petrokimia terbesar di Asia,” sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi investasi yang ditanamkan oleh sejumlah perusahaan yang hadir dalam membangun kawasan industri di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk dalam pembangunan kilang petrokimia yang berada di Kalimantan.