SURABAYA, PustakaJC.co - Warga Jawa Timur diimbau waspada menjelang musim hujan. Pasalnya bencana hidrometeorologi seperi tanah longsor, banjir kerap menerjang saat musim hujan. Hal itu diungkap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, membeberkan daerah-daerah yang rawan mengalami bencana banjir menjelang musim hujan. Wilayah yang jadi langganan banjir seperti Pamekasan, Sampang, dan Pasuruan menjadi fokus BPBD Jatim.
"Hari ini di Jawa Timur mulai masuk musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Untuk pemetaan kabupaten/kota dalam menghadapi musim hujan, kami mengacu pada kejadian tahun sebelumnya," kata Gatot dalam rilis berita yang dilansir dari akun instagram resmi BPBD Jatim, Senin, (20/11/2023).
"Fokus kami sama sesuai kejadian tahun 2022-2023 lalu, yakni di wilayah Sampang, Pamekasan, Pasuruan. Kita juga tetap waspada di wilayah-wilayah lain yang ada potensi langganan banjir," tambahnya.
Gatot juga mengantisipasi adanya banjir bandang. Biasanya, banjir bandang terjadi di daerah yang memiliki banyak perbukitan atau pegunungan, kemudian membawa air bersama material gunung dari dataran tinggi ke dataran rendah.
"Kalau banjir bandang kita waspadai di Batu, ada juga di sebagian Trenggalek," jelasnya.
BPBD Jatim, kata Gatot, kini sedang melakukan bersih-bersih sungai untuk memastikan aliran air tidak tersumbat oleh sampah. Selain itu, di pegunungan, petugas BPBD Jatim juga tengah melakukan pembersihan material bekas kebakaran karhuta dan sisa-sisa rating beka-penebangan pohon.
"Sebagai upaya penanganan banjir, instruksi Bu Gubernur kita sudah melakukan pembersihan di ruas sungai, dan sekarang dilakukan pembersihan material dan kayu di wilayah gunung-gunung," jelasnya.
Untuk pembersihan sungai, BPBD Jatim telah dilakukan di Sungai Sinir Waru, Sungai Kanal Gedangan, Sungai Avour Gedangan Sidoarjo, Sungai Pucang, Sidoarjo sebagai upaya mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana menjelang datangnya musim hujan.
"Selanjutnya, untuk pembersihan material dan kayu di wilayah gunung-gunung , salah satunya di Gunung Arjuno bersama BPBD Kota Batu. Kita tidak ingin ada banjir bandang di Batu terjadi lagi, sehingga material-material hasil kebakaran hutan lahan kita bersihkan bersama untuk memperlancar arus air apabila terjadi hujan lebat. Kemarin lalu di Gunung Lawu teman-teman BPBD juga sudah membersihkan bekas kebakaran," tandasnya. (int)