Menko Zulhas menyampaikan luas Lahan Baku Sawah (LBS) Jawa Timur tahun 2024 mencapai 1,2 juta hektare (ha) dan 296 ribu ha sawah di antaranya yang hanya sekali tanam atau belum optimal. Menurutnya luasan itu perlu dilakukan optimalisasi dengan melakukan dua kali tanam atau lebih dalam setahun.
"Kalau Jawa Timur saja optimal, kita tidak perlu impor-impor beras dari negara lain," katanya.
Stabilisasi pangan di Jatim ini, kata Zulhas berdampak pada harga beberapa komoditas yang terbilang terjaga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) maupun Harga Acuan Pemerintah (HEP). Menurutnya, hanya komoditas cabai yang mengalami kenaikan. Begitu juga dengan hasil perikanan tangkap di Jawa Timur.