Pemerintah Tetapkan HPP Gabah Rp 6.500/Kg untuk Percepat Swasembada Pangan

pemerintahan | 31 Januari 2025 14:40

Pemerintah Tetapkan HPP Gabah Rp 6.500/Kg untuk Percepat Swasembada Pangan
Pemerintah Tetapkan HPP Gabah Rp 6.500/Kg untuk Percepat Swasembada Pangan (dok kominfo.jatim)

 

"Dengan target ini dan juga dengan kebijakan HPP gabah yang sudah disesuaikan dengan kepentingan petani, kita berharap serapan gabah petani dalam negeri dapat berjalan secara optimal. Tentunya dengan harapan bahwa proyeksi panen raya dari BPS dapat terealisasi dengan baik di lapangan," urai Arief.

 

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi panen beras pada Januari dan Februari masing-masing mencapai 1,31 juta ton dan 2,08 juta ton. Sementara itu, pada bulan Maret diperkirakan akan meningkat signifikan menjadi 5,20 juta ton beras. Angka ini sudah melebihi konsumsi beras bulanan sebesar 2,5 juta ton, menunjukkan adanya surplus. Berdasarkan tren yang ada, produksi beras diperkirakan masih akan surplus selama musim panen raya pada bulan April dan Mei.

 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa proyeksi produksi padi untuk Januari hingga Maret 2025 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. "Produksi padi di Januari, Februari, dan Maret 2025 menurut data BPS menunjukkan kenaikan, yakni 50 persen di Januari, 49 persen di Februari, dan 51 persen di Maret dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan yang sama. Semoga April juga akan baik," ujarnya.

 

Sementara itu, sesuai dengan penugasan dari Badan Pangan Nasional (NFA), target serapan gabah sebanyak 3 juta ton setara beras akan dioptimalkan pada semester pertama tahun 2025, seiring dengan panen raya yang berlangsung. Target tersebut mencakup 2,1 juta ton setara beras atau 70 persen dari total target tahun 2025. "Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mewujudkan target penyerapan gabah dan beras sebanyak 3 juta ton," kata Arief.

 

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi juga menekankan pentingnya peran Bulog dalam memaksimalkan fasilitas Sentra Penggilingan Padi (SPP). Terdapat 10 unit SPP yang tersebar di lima provinsi, yang berkontribusi pada 58,4 persen produksi padi nasional pada tahun 2024.