Pertandingan tersebut menjadi sorotan karena Indonesia sempat mendapatkan peluang emas melalui penalti di menit ke-7, namun gagal dieksekusi dengan baik. Sebaliknya, Australia berhasil memanfaatkan peluang dan mencetak gol melalui Martin Boyle (penalti menit ke-18), Nishan Velupillay (menit ke-20), Jackson Irvine (menit ke-35 dan 90), serta Lewis Miller (menit ke-61). Indonesia hanya mampu membalas satu gol melalui Ole Romeny di menit ke-78.
Kekalahan ini membuat Indonesia turun ke posisi kelima klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan raihan enam poin.
Sore itu, Pondok Pesantren Mambaus Sholihin tidak hanya menjadi tempat peringatan spiritual, tetapi juga wadah kebersamaan dalam mendukung Timnas Indonesia. Semangat para santri dan jamaah mencerminkan kecintaan mereka terhadap tanah air dan nilai-nilai keagamaan yang kuat.
Sebagai penutup, dawuh dari Syaikhina mengingatkan, "Haul Malam Selikur bukan hanya tentang mengenang para masyayikh, tetapi juga momentum untuk memperkuat ukhuwah dan meningkatkan kualitas diri dalam beribadah."
Dengan perpaduan antara tradisi spiritual dan euforia sepak bola, Haul Malam Selikur tahun ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh jamaah yang hadir. (ivan)