JAKARTA, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Peringatan Nuzulul Qur'an, Baksos, dan Amaliyah Ramadan, serta Penutupan Pesantren Ramadan Balita di kantor PP Muslimat NU, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025).
Dalam kesempatan ini, Khofifah menekankan pentingnya kesalehan sosial serta menjaga tiga ukhuwah, yaitu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wathaniyah.
"Bulan Ramadan mengajarkan kita untuk meningkatkan kesalehan sosial dan menjaga persaudaraan. Ukhuwah Islamiyah berarti menjaga kerukunan sesama Muslim, ukhuwah insaniyah menumbuhkan kepedulian tanpa melihat latar belakang, dan ukhuwah wathaniyah memperkuat persatuan bangsa," ujar Khofifah.
Sebagai bentuk ukhuwah insaniyah, acara ini juga diisi dengan bakti sosial yang terbuka untuk semua kalangan. Khofifah menegaskan bahwa kepedulian tidak boleh terbatas pada golongan tertentu.
"Kita melihat sisi kemanusiaan yang menggerakkan kita semua," tambahnya.
Dalam acara ini, juga dilakukan penutupan Pesantren Ramadan Balita, sebuah program yang telah berjalan selama tiga tahun berturut-turut. Program ini merupakan bagian dari Gerakan Ramadan Ramah Anak, hasil kerja sama Kementerian PPPA dengan enam kementerian dan lembaga lainnya.
Menteri PPPA yang juga Ketua PP Muslimat NU, Arifah Choiri Fauzi, mengungkapkan bahwa program ini pertama kali diinisiasi oleh Khofifah.
"Ini adalah ide dari Ibu Khofifah Indar Parawansa, yang kini mendapat sambutan baik dari berbagai kementerian," ujarnya
Pesantren ini memberikan pendidikan Islami sejak dini kepada anak-anak, termasuk membaca shalawat, mengenal hadis, serta menyanyikan lagu-lagu Islami. Salah satu pesertanya adalah cucu Khofifah, Aisyah Nabila atau Aila.
"Program ini menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak kecil, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia," tutup Arifah.
(ivan)
