JAKARTA, PustakaJC.co - Polri mencatat 111 kecelakaan lalu lintas dalam dua hari Operasi Ketupat 2025. Dengan 16 korban meninggal dan 159 orang luka-luka, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Polri melaporkan 111 kecelakaan lalu lintas terjadi pada hari kedua pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Angka ini menunjukkan tantangan besar dalam mengelola arus mudik Lebaran yang mulai meningkat di berbagai wilayah Indonesia. dilansir dari detik.com. Selasa, (25/3/2025).
"Data kecelakaan lalu lintas pada hari Senin, 24 Maret 2025 sebanyak 111 kejadian," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago di Gedung Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025).
Erdi menjelaskan, dari total kecelakaan tersebut, sebanyak 16 orang meninggal dunia, 11 orang mengalami luka berat, dan 148 lainnya luka ringan. Selain itu, kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 212,4 juta.
Polri mengingatkan masyarakat untuk memprioritaskan keselamatan selama perjalanan mudik dan balik Lebaran. Beberapa langkah pencegahan juga disampaikan untuk menekan angka kecelakaan di masa puncak arus mudik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 agar memastikan kondisi fisik sehat, serta periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan, jaga jarak aman juga berkonsentrasi, manfaatkan rest area seefektif mungkin untuk beristirahat, dan pastikan saldo uang elektronik mencukupi," tegas Erdi.
Polri mencatat volume kendaraan yang keluar dari Jakarta pada Senin (24/3/2025) mencapai 67.664 unit. Rinciannya, kendaraan yang melintasi GT Cikampek Utama menuju arah Tol Trans Jawa sebanyak 12.117 unit, sementara yang masuk Jakarta melalui gerbang yang sama tercatat 7.908 unit.
Adapun kendaraan yang keluar Jakarta melalui GT Tol Cikupa (arah Merak) mencapai 33.221 unit, sedangkan yang masuk sebanyak 26.693 unit. Sementara itu, arus menuju arah Bogor melalui GT Ciawi mencatat 11.612 kendaraan keluar dan 11.624 kendaraan masuk.
Di jalur menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama, tercatat 10.714 kendaraan meninggalkan Jakarta, sementara 13.196 kendaraan masuk kembali ke Ibu Kota.
Operasi Ketupat 2025 berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Berdasarkan prediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik diperkirakan memuncak pada 5-7 April 2025.
Dengan meningkatnya arus kendaraan dan laporan kecelakaan, Polri menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik. Diimbau kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan guna mencegah kejadian fatal di jalan.
Lonjakan arus mudik Lebaran menjadi tantangan besar bagi aparat dalam menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Dengan 111 kecelakaan di awal Operasi Ketupat, masyarakat diingatkan untuk selalu waspada, mempersiapkan kondisi fisik dan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh. Polri berkomitmen terus memantau dan memastikan kelancaran arus mudik agar perjalanan Lebaran berlangsung aman dan nyaman. (ivan)