"Kalau capek, segera berhenti. Di posko kita sudah tersedia makan, minum, bahkan alat pijat juga. Yang berkendara mobil ataupun motor kondisinya harus fit. Kami sangat berharap, dan kami akan berusaha maksimal agar tidak ada kecelakaan berat, ringan, maupun sedang," tegas Dody.
Kebijakan WFA dinilai berdampak positif terhadap pemerataan arus kendaraan selama mudik. Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho mengungkapkan, kepadatan arus kendaraan mulai terurai sejak H-10 hingga H-7 Lebaran di sejumlah jalan tol di Pulau Jawa.
Sebagai gambaran, sejak H-10 atau Sabtu (22/3/2025), terjadi peningkatan volume kendaraan keluar Jakarta sebesar 37 persen dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2024. Angka ini merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama, yaitu:
- GT Cikampek Utama (arah Trans-Jawa)
- GT Kalihurip Utama (arah Bandung)
- GT Cikupa (arah Merak)
- GT Ciawi (arah Puncak)
Pemerintah juga menjanjikan diskon tarif tol saat mudik Lebaran 2025 untuk meringankan beban pemudik. "Insya Allah bisa, tenang saja," ujar Dody.
Dengan berbagai kebijakan ini, diharapkan arus mudik tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman tanpa lonjakan kendaraan yang memicu kemacetan parah. (ivan)