JAKARTA, PustakaJC.co - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengimbau masyarakat agar tidak mudik secara serentak untuk mengurangi kemacetan arus mudik Lebaran 2025. Ia menegaskan, dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) mulai 24-27 Maret 2025, pemudik bisa mengatur jadwal pulang lebih fleksibel.
"Harapannya sih sebetulnya jangan mudik bersamaan, ya. Seharusnya sih sudah mulai dari kemarin bertahap karena juga sudah bisa Work From Anywhere (WFA)," ujar Dody saat meninjau kesiapan Pelabuhan Ciwandan, Banten, Rabu (26/3/2025).
Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai fasilitas bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Kementerian PU menyediakan 541 posko mudik Lebaran di sepanjang jalur nasional yang dilengkapi dengan tempat istirahat, masjid, toilet, makanan, minuman, hingga alat pijat. Dilansir dari kompas.com Rabu, (26/3/2025).
"Kalau capek, segera berhenti. Di posko kita sudah tersedia makan, minum, bahkan alat pijat juga. Yang berkendara mobil ataupun motor kondisinya harus fit. Kami sangat berharap, dan kami akan berusaha maksimal agar tidak ada kecelakaan berat, ringan, maupun sedang," tegas Dody.
Kebijakan WFA dinilai berdampak positif terhadap pemerataan arus kendaraan selama mudik. Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho mengungkapkan, kepadatan arus kendaraan mulai terurai sejak H-10 hingga H-7 Lebaran di sejumlah jalan tol di Pulau Jawa.
Sebagai gambaran, sejak H-10 atau Sabtu (22/3/2025), terjadi peningkatan volume kendaraan keluar Jakarta sebesar 37 persen dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2024. Angka ini merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama, yaitu:
- GT Cikampek Utama (arah Trans-Jawa)
- GT Kalihurip Utama (arah Bandung)
- GT Cikupa (arah Merak)
- GT Ciawi (arah Puncak)
Pemerintah juga menjanjikan diskon tarif tol saat mudik Lebaran 2025 untuk meringankan beban pemudik. "Insya Allah bisa, tenang saja," ujar Dody.
Dengan berbagai kebijakan ini, diharapkan arus mudik tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman tanpa lonjakan kendaraan yang memicu kemacetan parah. (ivan)