Keduanya sepakat bahwa solidaritas terhadap Gaza bukan hanya urusan agama, tetapi soal sikap moral dan tanggung jawab global. Sebagai dua negara mayoritas Muslim yang memiliki sejarah panjang dalam diplomasi perdamaian, Indonesia dan Malaysia ingin tetap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Selain Gaza, mereka juga membahas isu strategis lain seperti ekonomi regional dan Trump Tariff yang tengah ramai di forum internasional. Namun Gaza tetap menjadi sorotan paling dalam.
Pertemuan itu ditutup dengan suasana akrab, tawa ringan, dan tekad besar.
“Ngobrolin, ketawa kan, banyak ketawa kan,” pungkas Presiden Prabowo mengenang kedekatannya dengan Zahid, namun kembali menegaskan bahwa di balik senyum, ada hal-hal penting yang harus terus diperjuangkan bersama. (Ivan)
