“Jangan langsung lompat ke etos tanpa membangun logos, dan apalagi kalau tidak didasari mitos. Ini yang hilang dalam pendidikan kita,” Nasaruddin.
Sebagai contoh, Menag menyebut pendekatan berbasis pengalaman langsung di beberapa negara seperti Amerika Serikat. Anak-anak diajak melihat langsung dampak negatif narkoba atau pelanggaran lalu lintas, sehingga nilai moral tertanam secara kuat.
“Pengalaman nyata lebih membekas dibandingkan satu semester teori,” katanya.