Indonesia dan AS Sepakat Perkuat Perdagangan, Prioritaskan Kesetaraan Tarif dan Investasi

pemerintahan | 28 April 2025 20:38

Indonesia dan AS Sepakat Perkuat Perdagangan, Prioritaskan Kesetaraan Tarif dan Investasi
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan persnya di Istana Kepresidenan. (dok setkab.go.id)

JAKARTA, PustakaJC.co - Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan penawaran solusi yang saling menguntungkan. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk memastikan kesetaraan dalam tarif dan mendukung investasi jangka panjang.

Presiden Prabowo Subianto menyambut baik kesepakatan yang tercapai dalam perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Indonesia telah berhasil memperjuangkan sejumlah poin penting terkait perdagangan dan investasi dengan AS. Dilansir dari laman setkab.go.id, Senin, (28/4/2025).

“Pertemuan ini menandai langkah besar bagi Indonesia dalam meningkatkan hubungan perdagangan dengan AS. Kami sudah bertemu dengan beberapa pejabat tinggi, termasuk U.S. Trade Representative dan Menteri Perdagangan AS, yang memberi apresiasi terhadap proposal Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan persnya.

Indonesia mengajukan proposal yang lebih luas dari sekadar masalah tarif, mencakup kebijakan non-tarif dan langkah-langkah konkret untuk menyeimbangkan neraca perdagangan. Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia ingin memastikan adanya keseimbangan yang adil bagi kedua negara.

 

“Neraca perdagangan kami sudah mencapai sekitar 19, sementara yang kami tawarkan lebih dari 19,5, dan kami juga memiliki sejumlah proyek yang akan kami beli dari AS,” ujar Airlangga.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana investasi besar dari beberapa perusahaan Indonesia di AS, termasuk Indorama yang berencana menginvestasikan USD2 miliar di proyek Blue Ammonia di Louisiana. Pembahasan mengenai komoditas mineral juga menjadi salah satu topik utama.

Airlangga menegaskan pentingnya kesetaraan tarif dalam perdagangan, terutama untuk komoditas utama Indonesia yang diekspor ke AS. Ini untuk memastikan Indonesia bisa bersaing secara setara dengan negara-negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh di pasar AS.

“Kami menuntut tarif yang setara dengan negara-negara mitra lainnya untuk memastikan peluang perdagangan yang adil bagi Indonesia,” tambah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Presiden Prabowo menyetujui pembentukan tiga satuan tugas (Satgas) khusus yang akan bertugas untuk mempercepat implementasi hasil perundingan, termasuk satgas yang fokus pada deregulasi kebijakan dan penciptaan lapangan kerja.

Kesepakatan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan menciptakan peluang investasi yang lebih besar. (ivan)