Ia menyebut angka Rp400 triliun yang disiapkan pemerintah sangat berisiko jika tidak dibarengi dengan perencanaan ketat dan prototipe yang sudah terbukti.
“Bukankah Indonesia negeri yang marak budaya korupsi? Mengapa tidak 1.000 dulu sebagai pilot project, lalu dimultiplikasi setelah menemukan prototipe yang tepat?” ujarnya.
Menurutnya, program ini rawan menjadi proyek simbolik tanpa hasil konkret jika hanya dikejar target angka.