Ia menegaskan bahwa Islam di Indonesia memiliki sejarah panjang dalam berdialog dengan budaya lokal. Tradisi seperti maulidan, selamatan, dan hadrah merupakan bagian dari dakwah yang hidup di tengah masyarakat.
“Kami ingin menguatkan peran pesantren sebagai penjaga warisan Islam Nusantara, sekaligus perekat sosial dalam masyarakat yang majemuk,” kata zayadi.
Zayadi juga menyoroti tiga misi utama Ngaji Budaya tahun ini:
1. Menjadikan budaya sebagai alat dakwah yang merangkul semua kalangan.
2. Menempatkan pesantren sebagai pusat penguatan tradisi Islam Nusantara.
3. Menguatkan peran santri sebagai penjaga nilai-nilai luhur kebudayaan.