Ekonomi Jawa Timur Makin Kokoh: Inflasi Stabil, Ekspor Naik, Pariwisata Tumbuh

pemerintahan | 06 Mei 2025 09:04

Ekonomi Jawa Timur Makin Kokoh: Inflasi Stabil, Ekspor Naik, Pariwisata Tumbuh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (dok jawapos.com)

SURABAYA, PustakaJC.co - Jawa Timur kembali menunjukkan kelasnya sebagai motor ekonomi regional. Tak hanya berhasil menekan inflasi di tengah lonjakan harga nasional, provinsi ini juga mencatat pertumbuhan ekspor dan lonjakan kunjungan wisatawan asing. Semua sektor bergerak positif.

 

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi kekuatan fundamental ekonomi Jawa Timur. Pada April 2025, inflasi Jatim hanya mencapai 0,93 persen secara bulanan (month-to-month) terendah di Pulau Jawa dan lebih rendah dari rata-rata nasional yang tercatat 1,17 persen. Dilansir dari jawapos.com, Selasa, (6/5/2025).

 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut capaian ini tak lepas dari kerja bersama lintas sektor.

“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja sama semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah. Inflasi kita tetap terkendali, terutama saat Ramadan dan Idulfitri,” ujar Gubernur Jatim dalam keterangan pers di Surabaya, Senin, (5/5/2025).

 

Beberapa komoditas yang berkontribusi terhadap stabilitas harga antara lain cabai rawit, cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Di sisi lain, tekanan inflasi datang dari naiknya tarif listrik, harga emas perhiasan, tiket pesawat, dan beberapa bahan pangan.

 

Namun tak hanya stabil dalam pengendalian harga, kinerja ekspor Jawa Timur pun terus tumbuh. Pada Maret 2025, nilai ekspor mencapai Rp6.134,9 miliar, meningkat 0,10 persen dibanding Februari. Impor juga naik 3,28 persen, mencerminkan geliat aktivitas industri dan konsumsi bahan baku.

Kinerja pariwisata juga memberi kontribusi besar. Berdasarkan data BPS, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jatim selama Januari–Maret 2025 mencapai 56.971 orang terbanyak di antara provinsi lain di Pulau Jawa.

 

“Kami terus mendorong pertumbuhan sektor-sektor produktif, menjaga pasokan bahan pokok, dan memperkuat distribusi. Semua ini bagian dari komitmen menjadikan Jatim sebagai episentrum ekonomi nasional,” tegas Khofifah.

 

Dengan fondasi ekonomi yang semakin kokoh, Jawa Timur tidak hanya unggul dalam pengendalian inflasi, tapi juga terus tumbuh melalui ekspor dan pariwisata. Konsistensi inilah yang menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pilar utama pembangunan Indonesia di tingkat regional. (ivan)