Berita

Pemprov Jatim Dorong Pendaftaran Sekolah Rakyat, Masih Dibuka hingga 12 Mei

Pemprov Jatim Dorong Pendaftaran Sekolah Rakyat, Masih Dibuka hingga 12 Mei
Pemprov Jatim Dorong Pendaftaran Sekolah Rakyat, Masih Dibuka hingga 12 Mei (dok jatimtimes)

SURABAYA, PustakaJC.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tengah gencar membuka pendaftaran bagi calon peserta didik di tiga Sekolah Rakyat (SR) yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Pendaftaran ini masih dibuka hingga 12 Mei 2025.

 

Tiga lokasi SR tersebut berada di UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Batu milik Dinas Sosial Jatim, BPSDM Jatim Kampus Kawi di Malang, serta SMKN Maritim Brondong di Kabupaten Lamongan.

 

Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat ditujukan terutama bagi anak-anak dari keluarga dengan kategori ekonomi rendah, yaitu desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Meski demikian, anak-anak dari latar belakang lain yang dinilai layak juga diberi kesempatan untuk mendaftar.

 

"Pendaftaran terbuka untuk seluruh wilayah di Jatim, tanpa dibatasi domisili. Anak dari kabupaten/kota mana pun bisa memilih SR yang tersedia," jelas Novi, Kamis (8/5/2025).

 

Ia juga menambahkan bahwa proses pendaftaran masih berjalan aktif, dan pihaknya optimistis target jumlah siswa akan tercapai. Optimisme tersebut didukung keterlibatan Dinsos di tingkat kabupaten/kota serta para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam menjangkau calon siswa.

 

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial RI, jumlah calon siswa tahap awal tahun ajaran ini bahkan diperkirakan akan melampaui kuota yang tersedia.

 

Program Sekolah Rakyat sendiri dirancang dengan pendekatan pendidikan yang menyeluruh, menggabungkan kurikulum nasional dan internasional, pendidikan karakter, serta pelatihan bela negara. Sekolah ini juga mengusung konsep gratis, berasrama (boarding school komunitas), dan berkelanjutan.

 

Selain itu, SR menyediakan program pendampingan pasca-lulus guna membekali para alumni agar mampu menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Pelaksanaan program ini direncanakan mulai Juli 2025 dan diharapkan menjadi langkah nyata untuk memutus rantai kemiskinan antar-generasi lewat akses pendidikan berkualitas. (nov)

Baca Juga : Lebih 32% Kuota Haji Reguler Sudah Terisi Lakukan Pelunasan di Hari Keempat
Bagikan :