Menurut Pramono, kampanye bahaya judi online tidak akan efektif selama akses ke situs-situs perjudian masih terbuka.
“Mau kampanye apa saja, tidak banyak manfaatnya kecuali situs judinya benar-benar ditutup seperti di beberapa negara lain,” kata mantan Sekretaris Kabinet itu.
Meski demikian, ia mengakui bahwa penanganan langsung bukan berada dalam ranah pemerintah provinsi.