“Program kerakyatan, terutama bidang pendidikan dan kesehatan, harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur berskala menengah hingga besar. Semua itu harus mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung berdampak ke masyarakat,” jelas Eri.
Ia juga menyampaikan bahwa paradigma pembangunan Surabaya kini lebih partisipatif. Tidak lagi top-down, melainkan melibatkan masyarakat dan DPRD secara aktif.
“Kalau dulu pemerintah membangun untuk warga (governing for citizen), sekarang membangun bersama warga (governing with citizen),” imbuh Walikota Surabaya.