SURABAYA, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan bahwa tidak ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayahnya menjelang Idul Adha 1446 H/2025 M.
Saat meninjau kondisi peternakan di Desa Klampok, Kabupaten Malang, Minggu (18/5/25), Khofifah menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan secara berkala bersama Dinas Peternakan. Angka kematian akibat PMK dalam beberapa hari terakhir tercatat nol, berkat vaksinasi dan pemberian vitamin yang masif.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah yang memiliki pasar hewan. Jika muncul laporan kasus, pemerintah setempat diminta segera mengambil tindakan cepat seperti penutupan pasar hewan.
“Saya selalu berpesan titik mana saja yang diwaspadai,” tegas Khofifah.
Ia juga menekankan bahwa temuan kasus di satu wilayah tidak bisa dijadikan dasar untuk menyamaratakan seluruh provinsi sebagai zona rawan.
“Jawa Timur kan luas, kalau misalnya ada kasus di satu kabupaten ya jangan disamaratakan ke semua Jawa Timur,” ujarnya.
Untuk ketersediaan hewan kurban, Khofifah memastikan distribusi masih berjalan normal dan aman.
“Suplai hewan kurban kita sangat cukup, sehingga Insya Allah tidak mempengaruhi kebutuhan suplai,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi menyampaikan bahwa wilayahnya juga bebas dari PMK dan pengawasan terus dilakukan secara menyeluruh di seluruh peternakan. (nov)
