JAKARTA, PustakaJC.co - Pemerintah menegaskan komitmennya terhadap transparansi informasi dalam menangani isu lingkungan terkait aktivitas pertambangan di Pulau Gag, Raja Ampat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa kondisi laut di sekitar kawasan tambang PT Gag Nikel masih dalam keadaan jernih dan aman.
“Saya dan tim sudah cek langsung ke lokasi. Lautnya jernih, tidak keruh. Bahkan sebagian area tambang sudah direklamasi,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, dikutip dari setkab.go.id, Rabu, (11/6/2025).
Bahlil menyayangkan beredarnya gambar atau video di media sosial yang dinilai menyesatkan dan tidak sesuai fakta. Ia menilai informasi semacam itu dapat membentuk opini publik yang keliru terhadap upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian alam.
“Jadi mohon kepada saudara-saudara saya sebangsa setanah air, dalam menyikapi berbagai informasi, tolong kita juga harus hati-hati,” ujar Bahlil.
Dalam konferensi tersebut, Menteri ESDM juga menampilkan dokumentasi visual terbaru dari lokasi tambang. Dalam video yang ditayangkan, terlihat air laut yang tetap bersih serta area bekas tambang yang kini mulai hijau kembali karena proses reklamasi.
“Sangatlah tidak objektif kalau ada gambar lain yang kurang pas dijadikan dasar penilaian,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa klarifikasi ini bukan semata-mata untuk membela proyek tambang, melainkan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pengambilan kebijakan yang dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab.
“Kita harus bijak, bisa membedakan mana yang sesungguhnya, mana yang tidak benar. Karena kita semua ingin Indonesia tetap baik,” tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Pemerintah memastikan bahwa setiap aktivitas pertambangan harus memenuhi standar lingkungan yang ketat. Dalam kasus Pulau Gag, proses perizinan dan pengawasan dilakukan bersama lintas kementerian, termasuk pengawasan reklamasi dan konservasi lingkungan. (ivan)