Jagung Rekayasa Genetik Lamongan Untungkan Petani, Halal Tanpa Sertifikat

pemerintahan | 12 Juni 2025 12:57

Jagung Rekayasa Genetik Lamongan Untungkan Petani, Halal Tanpa Sertifikat
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI, Dr Ir Ahmad Haikal Hasan Baras, saat panen Jagung Rekayasa Genetik, di Lahan Pertanian Desa Banyubang Kec. Solokuro . (dok surabayapagi)

“Harga benih PRG hanya beda Rp 10–15 ribu dari jagung biasa, tapi hasilnya jauh lebih banyak. Dari satu tongkol bisa 18 baris, masing-masing baris sekitar 45 biji. Lebih padat dan bernas,” jelas Rokib.

Tak hanya itu, jagung PRG lebih tahan hama dan cuaca ekstrem. Petani cukup melakukan 1 kali semprot gulma, dibanding 3 kali pada jagung biasa.

“Biaya produksi turun. Petani bisa untung tambahan sampai Rp 5,5 juta per hektar. Sekarang total keuntungan bisa tembus Rp 20–25 juta per hektar,” tambahnya.