Juanda Harus Diperluas Jika Surabaya Mau Jadi Pusat MICE Dunia

pemerintahan | 19 Juni 2025 10:52

Juanda Harus Diperluas Jika Surabaya Mau Jadi Pusat MICE Dunia
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono. (dok surabayapagi)

SURABAYA, PustakaJC.co - Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) menegaskan, jika ingin Surabaya menjadi pusat MICE bertaraf internasional, perluasan dan peningkatan fasilitas Bandara Juanda tak bisa ditawar.

 

Wacana menjadikan Surabaya sebagai kota pusat Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) dunia kembali menguat. Politisi Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyoroti kesiapan infrastruktur pendukung, terutama Bandara Internasional Juanda dan pusat budaya seperti Taman Hiburan Rakyat (THR). Dilansir dari surabayapagi.com, Kamis, (19/6/2025).

 

“Kalau pesawat internasional diperbanyak, pelabuhan udaranya masih kecil banget. Itu kalau dua pesawat masuk saja sudah penuh,” ujar BHS dalam Bimtek Pengembangan Wisata Lokal untuk MICE di Surabaya, Rabu, (18/6/2025).

Ia menekankan pentingnya ekspansi bandara serta peningkatan kualitas layanan, demi memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan pelaku industri MICE.

 

“Juanda harus diperkuat lagi untuk internasionalnya,” tegas BHS.

 

Menurutnya, Surabaya memiliki potensi besar mengalahkan Jakarta dan Bali karena sudah memiliki banyak hotel berbintang, transportasi publik terintegrasi, kekayaan budaya, serta kuliner khas yang menjadi daya tarik tersendiri.

Di sisi lain, BHS juga mendorong pengaktifan kembali tempat pertunjukan budaya lokal, seperti THR, agar bisa mendukung daya saing Surabaya sebagai kota MICE.

 

“Kebudayaan-kebudayaan yang ada di Surabaya harus dihidupkan lagi,” katanya.

 

Kepala Bidang Fasilitasi MICE Kementerian Pariwisata RI, Ariyanti Prima Restu, menyambut positif gagasan tersebut.

“Budaya lokal itu keunikan yang tidak dimiliki daerah lain. Ini bisa jadi branding yang kuat untuk kegiatan MICE,” jelas Ariyanti.

 

Senada, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, menyebut THR akan dikembangkan ulang tahun ini.

 

“THR Mall akan dikembangkan dengan dua lokasi teater, terbuka dan tertutup. Bahkan, Tugu Pahlawan juga akan jadi panggung kesenian,” ujarnya.

Pagelaran budaya lokal seperti ludruk, tarian tradisional, hingga seni pertunjukan akan dikemas lebih menarik.

 

“Nanti semua elemen akan kami combine, agar pertunjukan makin menarik untuk wisatawan,” pungkas Hidayat.

 

Dengan kolaborasi pusat dan daerah, serta pembenahan infrastruktur seperti Juanda dan revitalisasi THR, Surabaya kian siap menjelma sebagai kota MICE berkelas dunia—dengan budaya lokal sebagai daya saing utamanya. (ivan)