Khofifah Salurkan Rp10,2 Miliar di Probolinggo untuk Tekan Kemiskinan dan Perkuat Ekonomi Warga

pemerintahan | 20 Juni 2025 16:56

Khofifah Salurkan Rp10,2 Miliar di Probolinggo untuk Tekan Kemiskinan dan Perkuat Ekonomi Warga
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial senilai Rp10,2 miliar kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo.

 

PROBOLINGGO, PustakaJC.co – Gubernur Khofifah menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp10,2 miliar kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo. Bantuan ini mencakup berbagai program yang menyasar keluarga miskin, penyandang disabilitas berat, serta warga yang masuk kategori miskin ekstrem.

 

Bantuan yang disalurkan antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) Plus senilai Rp4,764 miliar untuk 2.382 keluarga, Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp828 juta untuk 230 jiwa, dan Bantuan Sosial Kemiskinan Ekstrem senilai Rp1,983 miliar untuk 1.322 orang.

 

Selain itu, bantuan untuk kemandirian ekonomi masyarakat juga disalurkan melalui program Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) JAWARA sebesar Rp12 juta, bantuan KIP PUTRI JAWARA sebesar Rp300 juta untuk 100 orang, dan bantuan KIP KPM JAWARA sebesar Rp210 juta untuk 70 orang.

Khofifah juga memberikan bantuan operasional dan tali asih senilai Rp909 juta kepada 240 pilar-pilar sosial Jawa Timur seperti SDM PKH Plus, pendamping disabilitas, TKSK, dan Tagana.

 

Dari sektor pemberdayaan desa, bantuan dialokasikan untuk penguatan BUMDesa sebesar Rp400 juta untuk empat desa, program Desa Berdaya sebesar Rp300 juta untuk tiga desa, dan program Jatim Puspa sebesar Rp510 juta untuk tiga desa.

 

“Alhamdulillah, hari ini kami kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menurunkan angka kemiskinan, khususnya di Kabupaten Probolinggo,” ujar Khofifah di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis, (19/6/2025).

Khofifah menekankan bahwa pengentasan kemiskinan tidak bisa hanya mengandalkan bantuan bersifat karitatif, tetapi juga perlu langkah-langkah pemberdayaan yang berdampak jangka panjang.

 

“Melalui bantuan skema ini, harapannya mereka yang sudah lulus dari miskin ekstrem tidak turun kembali. Kami ingin bantuan ini jadi pemantik kemandirian,” tegasnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan bingkisan berupa paket sembako, sajadah, jilbab, dan kurma kepada para keluarga penerima manfaat sebagai bentuk perhatian pribadi usai menunaikan ibadah haji.

Siti Aminah (47), salah satu orang tua penerima bantuan untuk anaknya Gufron (17), menyampaikan rasa syukur.

 

“Terima kasih, bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak saya,” katanya.

 

Wakil Bupati Probolinggo Fahmi AHZ mengapresiasi perhatian Pemprov Jatim kepada warganya.

 

“Atas nama Pemkab Probolinggo, kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada 395 penerima manfaat sebagai perwakilan,” ucapnya.

Menurutnya, bantuan ini merupakan bentuk konkret dari kehadiran pemerintah provinsi dalam menjamin hak-hak dasar masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, agar bisa bangkit dan menghadapi tantangan ke depan secara mandiri.

 

 

Langkah Gubernur Khofifah ini menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan bukan hanya soal bantuan, tetapi juga tentang membuka jalan agar masyarakat bisa berdaya, bangkit, dan mandiri secara berkelanjutan. (ivan)