ST. PETERSBURG, PustakaJC.co - Indonesia dan Rusia menandai 75 tahun hubungan diplomatik dengan memperkuat komitmen bersama terhadap perdamaian dunia, kedaulatan negara, dan penyelesaian damai atas berbagai konflik global.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyampaikan pernyataan bersama usai pertemuan resmi di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, dilansir dari setkab.go.id, Sabtu, (21/6/2025).
“Sebagaimana tadi disampaikan Presiden Putin, Indonesia dan Rusia memiliki banyak sekali pandangan yang sama. Kami menghormati kedaulatan setiap negara, kami ingin menyelesaikan semua masalah dengan damai, dan kami selalu ingin mengutamakan kolaborasi daripada konflik,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Putin menegaskan bahwa kedua negara tidak hanya berbagi pandangan, tetapi juga menjalin kerja sama aktif dalam forum-forum internasional.
“Kita mencatat bahwa posisi Rusia dan Indonesia terhadap kebanyakan isu global dan regional sangat mirip atau hampir sama. Kedua negara kami membela prinsip kedaulatan di area internasional, dan bersatu padan perkembangan damai di kawasan Asia Pasifik,” ujar Putin.
Momentum 75 tahun ini tidak hanya menjadi simbol sejarah panjang hubungan kedua negara, tetapi juga penanda bahwa Indonesia dan Rusia siap memperluas kerja sama strategis di berbagai bidang termasuk ekonomi, perdagangan, energi, dan teknologi dengan semangat saling menghormati dan mendorong stabilitas kawasan.
Pertemuan kedua kepala negara tersebut juga menjadi bukti bahwa diplomasi aktif Indonesia tetap konsisten dalam menjunjung prinsip bebas aktif serta menjadikan kolaborasi sebagai jalan utama dalam menghadapi tantangan global. (ivan)