Prabowo Ungkap Ekonomi RI Bisa Tembus 7 Persen di SPIEF 2025

pemerintahan | 22 Juni 2025 14:19

Prabowo Ungkap Ekonomi RI Bisa Tembus 7 Persen di SPIEF 2025
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada sesi pleno Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2025. (dok setkab)

ST. PETERSBURG, PustakaJC.co – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan optimisme besar terhadap prospek ekonomi nasional saat berbicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6). Dalam forum global itu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berada di jalur pertumbuhan yang solid dan menjanjikan.

 

“Para ahli saya menyampaikan bahwa di semester pertama ini, pertumbuhan ekonomi kami lebih dari 5 persen. Bahkan bisa mendekati 7 persen pada akhir tahun ini atau bahkan lebih,” kata Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin negara dan pelaku usaha dunia di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, Rusia. Dikutip dari setkab.go.id, Minggu, (22/6/2025).

 

Pernyataan itu mengindikasikan keberhasilan arah kebijakan ekonomi pemerintah. Menurut Prabowo, capaian ini menjadi fondasi kuat untuk mengejar berbagai target strategis ke depan.

“Ini menunjukkan bahwa kami telah memilih jalan yang benar dan kami sedang mencapai tujuan kami,” tegas Prabowo.

 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga memaparkan rencana besar Indonesia dalam ketahanan pangan. Ia menyebut Indonesia tidak hanya menargetkan swasembada, tapi juga menjadi eksportir bersih beras dan jagung dalam waktu dekat.

 

“Kami akan menjadi eksportir bersih beras dan jagung dalam beberapa tahun,” ungkapnya, disambut antusias peserta forum.

Tak hanya soal pertumbuhan ekonomi dan pangan, Prabowo juga memperkenalkan lembaga baru bernama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) – semacam sovereign wealth fund untuk masa depan bangsa.

 

“Kami membentuk dana kekayaan negara yang kami sebut Danantara, artinya energi masa depan Indonesia. Dana ini untuk melindungi kekayaan anak dan cucu kita. Saat ini telah memiliki aset senilai USD1.000 miliar,” jelas Presiden Ke delapan itu.

 

Presiden menutup pidatonya dengan menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang terbuka untuk kerja sama, termasuk investasi lintas negara. Hubungan baik Indonesia-Rusia, menurutnya, telah terjalin lama dan akan terus diperkuat.

 

“Kami terbuka untuk bisnis. Kami mengundang semua kelompok dari mana pun,” tutup Prabowo.

 

SPIEF 2025 menjadi panggung strategis bagi Indonesia untuk menunjukkan stabilitas ekonomi dan komitmen terhadap kemitraan global. Keikutsertaan Presiden Prabowo menandai upaya aktif pemerintah dalam memperluas jaringan investasi dan memperkenalkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru di dunia. (ivan)