Disnakertrans Jatim Perluas Kemitraan Kampus Vokasi, Perkuat Pelatihan Sesuai Kebutuhan Industri

pemerintahan | 24 Juni 2025 20:00

Disnakertrans Jatim Perluas Kemitraan Kampus Vokasi, Perkuat Pelatihan Sesuai Kebutuhan Industri
Suasana Career Day Kemitraan 2025 di PPNS Surabaya

SURABAYA, PustakaJC.co – Antusiasme lebih dari seribu pencari kerja dalam ajang Career Day Kemitraan 2025 di Grha Dewaruci Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) memicu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur untuk memperluas jangkauan kegiatan serupa di wilayah lain.

 

Menurut Purwanti Utami, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Jatim, program career day tahun ini memang dirancang berbasis kemitraan, khususnya dengan kampus vokasi.

 

“Ini untuk mendorong penyerapan lulusan perguruan tinggi, terutama kampus vokasi, ke pasar kerja formal, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Jatim, Purwanti Utami,  saat diwawancarai oleh jurnalis PustakaJC.co via WhatsApp, Selasa, (24/6/2025).

 

Disnakertrans Jatim berencana terus memperluas sinergi dengan berbagai perguruan tinggi vokasi lain, dengan menyesuaikan kemampuan anggaran dan potensi wilayah masing-masing.

 

“Contohnya tahun lalu kami bekerjasama dengan Polbangtan Malang, UPT Kementerian Pertanian. Kolaborasi seperti ini terus kami upayakan,” lanjut Ami.

 

Kegiatan Career Day di PPNS kali ini diikuti oleh puluhan perusahaan, membuka ratusan lowongan kerja untuk lulusan SMA/SMK hingga S1. Hal ini mempertegas pentingnya penyesuaian pelatihan tenaga kerja dengan kebutuhan industri.

Ami menyatakan, pihaknya akan terus memperkuat program pelatihan berbasis kompetensi di 16 UPT Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Disnakertrans Jatim. Program pelatihan akan disesuaikan dengan Training Needs Analysis (TNA), sehingga selaras dengan permintaan dunia industri.

 

“Kami ingin pelatihan tak lagi berorientasi ke suplai semata, tapi juga pada sisi kebutuhan industri. Ini juga sejalan dengan Renstra Dinas dan RPJMD Provinsi Jatim 2025–2030,” tegas Ami yang Pernah menjadi -Kepala Seksi Syarat kerja, upah dan jaminan sosial Bid HI ini.

 

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Jawa Timur mencatat angka pengangguran terbuka per Februari 2024 sebesar 4,56%, turun dibanding tahun sebelumnya. Namun tantangan ketenagakerjaan tetap besar, terutama dalam menyediakan SDM yang siap pakai secara kompetensi.

 

Melalui pendekatan kolaboratif ini, Disnakertrans Jatim berharap dapat mempertemukan pencari kerja dengan kebutuhan industri secara lebih efektif dan berkelanjutan. (ivan)