47 PLTS Diresmikan, 5.383 Rumah di Wilayah 3T Kini Teraliri Listrik

pemerintahan | 29 Juni 2025 08:38

47 PLTS Diresmikan, 5.383 Rumah di Wilayah 3T Kini Teraliri Listrik
Peresmian pembangunan dan pengoperasian Energi terbarukan di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak 30 ribu barel blok Cepu. (dok surabayapagi)

JAKARTA, PustakaJC.co – Pemerintah bersama PLN dan mitra swasta meresmikan 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 47 desa pada 11 provinsi, Kamis (26/6/2025). Proyek ini berhasil menghadirkan listrik bersih bagi 5.383 rumah tangga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Presiden RI Prabowo Subianto menyebut pengembangan energi surya sebagai langkah strategis untuk mencapai swasembada energi di seluruh pelosok negeri. Dilansir dari surabayapagi.com, Minggu, (29/6/2025).

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil dan desa di gunung juga bisa punya akses terhadap listrik,” ujar Prabowo saat peresmian proyek di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur.

Presiden menegaskan proyek ini sejalan dengan target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia pada 2060 dan mampu memangkas biaya logistik energi.

“Kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal. Inilah dampak besar dari program ini,” tambahnya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa PLTS akan menjadi solusi utama untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, khususnya di desa-desa terpencil.

“Dalam 4-5 tahun ke depan, insyaallah semua desa tanpa listrik akan kita pasangi PLTS melalui kolaborasi pemerintah, swasta, dan PLN,” kata Bahlil.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa proyek ini bukan hanya soal listrik, melainkan bagian dari transisi energi nasional.

“Dulu anak-anak belajar dengan lampu minyak, sekarang bisa belajar lebih lama. Puskesmas bisa beroperasi maksimal, dan usaha rakyat tumbuh. Ini adalah keadilan energi,” jelas Darmawan.

PLTS yang diresmikan memiliki kapasitas total 27,8 megawatt (MW) dan menjadi bukti nyata komitmen PLN mendukung transisi menuju energi hijau dan berkeadilan.

 

“Program ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin transisi energi global. Ini gotong royong nasional untuk masa depan bersih dan inklusif,” tutup Darmawan. (ivan)