 
Senada dengan Tiat, Kepala Bidang Deposit, Pengembangan dan Pelestarian Disperpusip Jatim, Melkion Donald, menambahkan bahwa program ini juga melibatkan kerja sama dengan berbagai lembaga dan komunitas.
“Disperpusip Jatim bersinergi dengan Perpusnas RI, Balai Litbang Agama Semarang, Manassa Jawa Timur, serta komunitas Nahdlatut Turots, termasuk dalam penyelenggaraan pameran naskah kuno di dalam dan luar negeri,” jelas Melki.
Ia menuturkan, proses identifikasi dan pemilahan naskah dilakukan melalui pemeriksaan fisik, usia, dan nilai keilmuan.
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                