Prabowo dan Lukashenko Sepakat Perkuat Kerja Sama Pupuk dan Komoditas Strategis

pemerintahan | 17 Juli 2025 05:53

Prabowo dan Lukashenko Sepakat Perkuat Kerja Sama Pupuk dan Komoditas Strategis
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, singgah sejenak di Republik Belarus dan menggelar pertemuan hangat dengan Presiden Republik Belarus, Aleksandr Lukashenko. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co - Dalam perjalanan pulang dari Prancis, Presiden RI Prabowo Subianto mampir ke Belarus dan bertemu langsung dengan Presiden Aleksandr Lukashenko di Ozyorny. Pertemuan tiga jam itu menghasilkan komitmen kerja sama strategis yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan komoditas dan pupuk bagi kedua negara.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan ke Republik Belarus dan bertemu dengan Presiden Aleksandr Lukashenko di kediamannya di Ozyorny, dilansir dari setkab.go.id, Kamis, (17/7/2025).

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan bersahabat selama kurang lebih tiga jam. Presiden Lukashenko menyampaikan rasa hormat atas kehadiran Presiden Prabowo. Ia mengatakan bahwa Presiden Prabowo adalah kepala negara kedua yang mengunjungi kediamannya setelah Presiden Rusia Vladimir Putin, pasca restorasi rumah yang dulunya merupakan fasilitas militer.

“Bapak Presiden, setelah restorasi rumah ini, sebelum Anda, hanya Presiden Putin yang mengunjungi. Dulu, bahkan sebelum direstorasi, Presiden Xi Jinping juga pernah datang bersama keluarga,” kata Lukashenko saat menyambut Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara membahas berbagai peluang kerja sama strategis, termasuk peningkatan volume perdagangan dan pasokan pupuk—khususnya potasium—untuk Indonesia.

“Belarus butuh banyak komoditas dari kita. Dan kita juga membahas kebutuhan mereka karena kita butuh pupuk, potas, dan sebagainya,” ujar Presiden Prabowo kepada awak media setibanya di Jakarta, Rabu, (16/7/2025).

Presiden Prabowo juga menyampaikan undangan kepada Presiden Lukashenko untuk berkunjung kembali ke Indonesia, setelah terakhir kali berkunjung pada tahun 2013.

“Terima kasih sekali lagi, Yang Mulia. Kehormatan besar saya diterima di rumah ini. Saya juga berharap Yang Mulia nanti tidak lama akan berkunjung ke Indonesia,” kata Presiden RI itu.

Lukashenko merespons dengan antusias:

“Saya menantikan untuk kembali berkunjung ke Indonesia,” ujar Presiden Belarus sambil tersenyum.

Pertemuan bilateral ini turut dihadiri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Pertemuan ini memperkuat sinyal bahwa Indonesia akan terus menjalin hubungan strategis lintas kawasan dalam rangka menjawab tantangan pangan dan energi global.

Kunjungan singkat namun bermakna ini menjadi langkah awal menuju penguatan kerja sama konkret antara Indonesia dan Belarus. Dengan kepemimpinan baru Presiden Prabowo, diplomasi ekonomi menjadi salah satu kunci untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri, termasuk pasokan pupuk yang vital bagi ketahanan pangan nasional. (ivan)