TUBAN, PustakaJC.co - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat jaring pengaman sosial bagi warga kurang mampu. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyalurkan bantuan senilai Rp6,53 miliar kepada warga Kabupaten Tuban, Senin, (21/7/2025), dengan sasaran utama buruh, penyandang disabilitas, lansia, dan masyarakat miskin ekstrem.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi warganya, terutama mereka yang paling membutuhkan,” ujar Khofifah saat menyerahkan bantuan di Pendopo Krido Manunggal, Tuban. Dilansir dari suaramerdeka.com, Selasa, (22/7/2025).
Rincian Bantuan Sosial :
•PKH Plus: Rp4,23 miliar untuk 2.116 KPM (keluarga penerima manfaat)
•Disabilitas: Rp453 juta untuk 126 orang
•BLT Buruh Pabrik Rokok: Rp1,3 juta per orang untuk 22 buruh lintas wilayah
•KIP (Kewirausahaan Inklusif Produktif): Rp3 juta untuk 16 penerima (eks dan aktif PPKS)
•Alat Bantu Disabilitas: 24 unit senilai Rp133,7 juta
•Tali Asih Pilar Sosial: Rp844 juta untuk 228 orang
•Pemberdayaan Desa: Rp699,8 juta (3 BUMDesa dan 1 Desa Berdaya)
•Jatim Puspa: Rp299,8 juta untuk 4 desa
•Peralatan Usaha Bhakti Nagari: Rp62,25 juta
•Zakat Produktif: Rp30 juta untuk 60 warga prasejahtera
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa bantuan ini dirancang sebagai bantalan ekonomi dan perlindungan sosial yang tepat sasaran.
“Penyaluran ini adalah komitmen kami untuk memperkuat proteksi sosial bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan masyarakat miskin ekstrem,” tegasnya.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengapresiasi penuh program ini.
“Bantuan ini sangat strategis dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama di desa dan pelosok. Kami siap memperkuat kolaborasi agar dampaknya nyata dan berkelanjutan,” pungkas Bupati Tuban ini. (ivan)
