BUMN Jadi Penopang Ekonomi Bangsa, DPR Minta Perannya Lebih Aktif hingga Pelosok Negeri

pemerintahan | 26 Juli 2025 05:33

Dari sisi akademisi, pengamat ekonomi Universitas Katolik Atmajaya, Rosdiana Sijabat menekankan dua peran utama BUMN: peran ekonomi dan peran sosial. Menurutnya, BUMN wajib mencari keuntungan demi kontribusi dividen, pajak, dan non-pajak, sekaligus menjalankan kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO).

“BUMN harus profesional, tapi juga punya amanah sosial, terutama di wilayah 3T yang sering tidak tersentuh swasta,” tegas Rosdiana.

Ia memaparkan empat peran strategis BUMN:

1.Agen pembangunan proyek strategis nasional (PSN) untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 5,2% di 2025.

2.Pembentuk nilai ekonomi dengan aset mendekati 50% dari PDB Indonesia (lebih dari Rp22 ribu triliun).

3.Penopang APBN dengan kontribusi sekitar 18–19% setiap tahun.

4.Penyedia layanan publik esensial seperti energi, transportasi, dan telekomunikasi.

“Saat ini BUMN menyerap sekitar 90.000 tenaga kerja langsung, belum termasuk kemitraan dengan UMKM dan pekerja tidak langsung. Maka, kekuatan BUMN sangat menentukan ketahanan sektor strategis nasional,” pungkasnya.

BUMN diharapkan tak hanya fokus pada pertumbuhan angka dan laba, tetapi juga hadir nyata di tengah masyarakat. Sebab, pertumbuhan ekonomi yang merata hanya mungkin terwujud jika semua elemen bangsa, termasuk BUMN, menjalankan perannya secara aktif dan menyeluruh. (ivan)