Pemprov Jatim mengalokasikan Rp 180,42 miliar pada 2025 untuk memperkuat bantuan sosial (bansos), termasuk penebalan dan substitusi program. Di sisi lain, Kementerian Sosial juga menggulirkan Rp 12,135 triliun melalui APBN untuk program bansos di Jawa Timur, dengan 3,3 juta keluarga penerima manfaat.
Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat terus bersinergi.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Jawa Timur untuk terus bersinergi mempercepat penurunan kemiskinan. Pemerintah akan terus mengusahakan program-program berkelanjutan yang efektif,” pungkasnya.
Dengan kerja bersama, angka kemiskinan bukan hanya bisa ditekan, tapi juga memberi harapan nyata bagi jutaan warga untuk hidup lebih layak dan mandiri. (ivan)