BONDOWOSO, PustakaJC.co – Distribusi BBM di Bondowoso dipastikan tetap aman meski terdampak penutupan Jalur Gumitir sejak 24 Juli 2024. Pemerintah daerah bersama Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan lintas sektor terus bekerja keras menjamin suplai energi masyarakat tak terganggu.
“Tidak ada kelangkaan BBM secara nasional. Kendala murni akibat keterlambatan distribusi karena penutupan jalur utama,” tegas Cholishon Liwajhillah dari Pertamina Patra Niaga dalam konferensi pers di DPRD Bondowoso, dikutip dari jatimpos.co, Selasa, (28/7/2025).
Sebagai solusi, jalur distribusi dialihkan melalui Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso hingga Jember. Namun dampaknya, waktu tempuh distribusi meningkat drastis dari 4 jam menjadi 11 jam.
Untuk mengatasi hal ini, Pertamina mengerahkan 79 armada tangki bantuan dari Fuel Terminal di Surabaya, Malang, hingga Tuban dan Madiun.
“Kami lakukan alih suplai. Armada tambahan sudah dikerahkan, distribusi saat ini sudah berjalan normal,” jelas Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga.
Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Tohari, mengapresiasi kesigapan Pertamina dan kolaborasi lintas instansi yang menjaga kebutuhan energi tetap stabil.
“Kolaborasi ini perlu dijaga. Masyarakat butuh kepastian, dan hari ini kita tunjukkan komitmen itu,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bondowoso Fathur Rozi menegaskan distribusi BBM saat ini kembali normal dan masyarakat diminta tidak panik.
“Tidak ada kelangkaan. Yang terjadi hanyalah keterlambatan distribusi. Semua pihak sudah terlibat mengatasi ini, termasuk TNI, Polri, dan Satpol PP,” kata Fathur.
Pemerintah daerah juga memberlakukan pembatasan pengisian BBM di SPBU dan melarang penimbunan.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Insyaallah, BBM aman dan cukup,” pungkas Sekretaris Daerah Bondowoso itu. (ivan)