JEMBER, PustakaJC.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus bergerak cepat menangani kerusakan parah di Jalur Gumitir. Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa pekerjaan perbaikan sedang berlangsung intensif dan ditargetkan rampung dalam dua bulan.
“Kalau tidak ditutup dan tidak ada perbaikan, bisa lebih parah. Di sana sudah terjadi longsor. Kalau sampai ambles, setengah tahun pengerjaan pun belum tentu cukup. Maka penutupan ini demi keselamatan masyarakat,” ujar Emil saat meninjau langsung lokasi di tikungan Mbah Singo, Jember, Senin, (28/7/2025).
Perbaikan difokuskan pada tanjakan dan ruas jalan yang mengalami retakan, lubang, gelombang hingga ambles. Pemerintah melakukan pengerjaan konstruksi bored pile (borpa) dengan kedalaman hingga 30 meter ke tanah keras, demi menjamin ketahanan jalan jangka panjang.
“Sudah ada 4 borpa yang dibuat, tinggal menunggu kedatangan beton untuk langsung dilakukan pengecoran. Sehari bisa dua titik, dan targetnya ada 55 borpa yang akan diselesaikan,” terang Emil.
Untuk mempercepat pengerjaan, Kementerian PUPR juga menambah alat berat di lokasi.
“Dengan mobilisasi dua alat, waktu pengerjaan yang awalnya empat bulan bisa dipangkas jadi dua bulan,” tambahnya.
Emil juga menjelaskan bahwa selama penutupan jalur, pemerintah turut menghidupkan kembali sejumlah stasiun kereta nonaktif sebagai solusi transportasi alternatif bagi warga.
“Kita bekerja intensif demi mempercepat penyelesaian jalan Gumitir. Semoga segera selesai dan bisa digunakan kembali dengan aman dan nyaman,” tutup Wakil Gubernur Jatim itu. (ivan)